Skip to content Skip to footer

Pengabdian Masyarakat UNIBOS

1. Monev KKN-T Unibos, Dalam Membangun Destinasi Wisata Kabupaten Maros.
Pejabat Struktural Unibos , Vice Rektor 2 Dr. Zulkifli Maulana, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja untuk monitoring dan evaluasi (Monev) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Angkatan 53 di Kec.Mallawa Kab.Maros, Rabu (25/01/2023).
Kabupaten Maros Provonsi Sulawesi selatan merupakan salah satu lokasi KKN-T Unibos tahun 2023.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh pejabat setempat, diantaranya Dinas PMD Kab.Maros Bapak H.A.Abbas Makmur selaku perwakilan dari Dinas PMD Kab. Maros, Bapak H.Kamaluddin Syam, M.H selaku Camat Kec. Mallawa, Ibu Rahmatiah M.Adm selaku Kabid Dinas Pariwisata Daerah , dan perwakilan Desa.
Sasaran mahasiswa KKN-T ini adalah pengembangan destinasi wisata dengan harapan bisa menjadi mahasiswa yang dapat mengembangkan potensi kekayaan alam yang ada di Kabupaten Maros.
“Pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Mallawa ini diharapkan bisa menjadi binaan desa wisata UNIBOS yang diharapkan dapat mengembangkan potensi kekayaan sumber daya alam terkait objek dan atraksi wisata, kegiatan UMKM/Bumdes yang menghasilkan produk unggulan kuliner yang berpotensi dikembangkan di Kec. Mallawa Kab. Maros.” Ungkap salah satu Dosen Pendamping Lapangan, Idris Taking.
Dr. Zulkifli Maulana,mengapresiasi mahasiswa yang membantu pengembangan desa wisata yg ada di Kabupaten Maros ini, selain dari pada pengabdian kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi untuk KKN-T Unibos yang bisa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu pengembangan destinasi wisata yang ada di kabupaten maros ini. Semoga dengan adanya maahsiswa-mahasiwa kami disini bisa memberikan kontribusi yang sangat baik ditengah masyarakat.” Ungkap Vice Rector 2 Unibos.

2. DOSEN UNIBOS AJARKAN MASYARAKAT BUAT KERUPUK RUMPUT LAUT
Dosen Universitas Bosowa(Unibos) kembali melakukan pengabdian masyarakat. Kali ini ditujukan untuk kelompok usaha pengrajin di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto, Rabu (28/12/2022).
Kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk rumput laut ini dihadiri anggota kelompok usaha berjumlah 15 orang dan juga dihadiri Kepala Desa Bulo-Bulo bapak Andi Asrir Indrajaya, SH bersama ketua kelompok penggerak PKK ibu Andi Sumiati, SPd.
Tim Unibos yang terlibat yaitu Dr. Haeruddin Saleh, SE, MSI, Dr. Ir. Fatmati, MSi, dan Ibu Dr. Darmawati Manda, SE, MSi. dan juga mahasiswa sebanyak lima orang.
Dr Haeruddin Saleh menuturkan tujuan kegiatan ini dilaksanakan.
“Kami berupaya untuk dapat membantu meningkatan usaha ekonomi masyarakat berdasarkan potensi yang ada berupa rumput laut menjadi berbagai macam produk pangan yang mempunyai nilai ekonomi. Sehingga dosen Unibos memberi bantuan peralatan, tenaga pendampingan produksi pembuatan kerupuk rumput laut dan tenaga pendampingan dalam hal pemasaran produk”, ungkap Dosen Unibos.
“Kami berharap kedepan kegiatan pengabdian dosen ini para usaha kecil menengah dapat terbantu dalam peningkatan ekonomi dan mahasiswa juga paham terkait dunia usaha kecil”, tambahnya.
Andi Asrir selaku Kepala Desa Bulo-Bulo juga menuturkan harapan bagi Unibos.
“Harapan masyarakat dan pemerintah daerah kedepan agar lebih ditingkatkan kegiatan pengabdian di daerah khusunya di Desa Bulo-Bulo mengingat daerah tersebut mempunyai potensi yang sangat besar bukan saja hasil rumput lautnya tetapi potensi lainnya seperti tanaman buah sukun, tanaman pohon kelor, tanaman buah nangka dan tanaman lainnya yang belum dikelolah oleh masyarakat karena keterbatasn sumber daya manusia dari segi keterampilan dan juga membutuhkan peralatan yang dapat mengola potensi tersebut untuk meningkatkan kesejaahteraan masyarakatnya”, tuturnya.

3. DOSEN UNIBOS KEMBALI LAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT, KEMBANGKAN USAHA PERIKANAN DI DESA MATTIRO BAJI
Selain melaksanakan pengajaran, Dosen Universitas Bosowa (Unibos) juga tidak luput untuk tetap melaksanakan tri dharma perguruan tinggi lainnya yaitu penelian dan pengabdian masyarakat. Kali ini dosen Unibos melakukan pengabdian kepada masyarakat, baik dalam pendampingan pengembangan keterampilan masyarakat maupun melakukan bakti sosial. Minggu, 25/12/2022.
Pada akhir tahun 2022 ini, Dosen Unibos bekerjasama dengan Desa Mattiro Baji dalam program kemitraan masyarakat (KKM) untuk pendampingan pengembangan usaha perikanan di desa tersebut.
Salah satu kegiatan dalam program ini adalah pendampingan nelayan untuk melakukan divesifikasi usaha dan produk seperti pendampingan proses produksi rajungan yang dapat menghasilkan daging rajungan yang standar ekspor dan pendampingan nelayan dalam budidaya ikan kerapu yang standar ekspor.
Kedua UMKM ini menjadi kegiatan utama dalam program kemitraan yang bertujuan untuk meningkatkan pedapatan nelayan. Tim pelaksana program KKM yang diketua oleh Dr.Hasanuddin Remmang Bersama tim dosen Unibos, telah melakukan pendampingan dan pembinaan secara intensif dan sustainable dengan melibatkan instansi terkait/pakar melalui pelatihan pengembangan usaha dengan beberapa materi.
Termasuk proses produksi ber-layout dengan standar kualitas ekspor, staregi pemasaran berorientasi ekspor, pelayanan dan kemasan produk yang berkualitas dan memuaskan konsumen, metode penyusunan studi kelayakan usaha, dan pendampingan pembuakuan dan laporan keuangan sesuai standar akuntansi.
Atas dasar tersebut, tim pelaksana program melakuan pendampingan secara intensif baik dalam proses produksi maupun pada aspek pemasaran kepada mitra yang dalam hali ini UD.Mattiro Baji dan H.Muh.Tahir agar pendapatan usaha lebih meningkat dibanding sebelumnya.
Pendapatan usaha yang didapat mitra setelah dilakukan sistem petik olah jual adalah meningkat 25 % dibanding penjualan secara ekoran dalam takaran kilogram yakni rata-rata Rp. 17.119.542,59 etiap bulannya sebelum dikurangi biaya faktor produksi ( upah tenaga kerja, listrik, air bersih, kemasan dan trasportasi dll).
Menurut ketua tim program KKM yang dijumpai di lokasi menyatakan bahwa daging rajungan dari desa sangat terkenal di Amerika selatan karena negar tersebut permintaanya meningkat. Pemasaran untuk pasar luar negeri telah bekerjasama dengan pedagang besar/eksportir yakni Philips di KIMA Makassar.
Selanjutnya Hasanuddin menyatakan bahwa untuk menyiasati perkembangan permintaan daging rajungan, maka perlu adanya upaya mengalihkan sumber bahan baku/pembelian yang bersifat lokal dan diperluas ke daerah lain seperti di Kabupaten Luwu, Sorong dan Takalar agar permintaan pasar dapat terpenuhi. Selanjutnya, permintaan yang makin meningkat pada komoditi ini akan tetapi yang perlu diperhatikan dan dijaga keberadaannya adalah mutu produk.

4. DOSEN UNIBOS TINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG MERDEKA KOTA MAKASSAR MELALUI URBAN FARMING

Dosen Universitas Bosowa (Unibos) tingkatkan Ekonomi Masyarakat Kelurahan Tanjung Merdeka Kota Makassar melalui Program Kemandirian Masyarakat (PKM) dengan menerapkan konsep Urban Farming dan pemanfaatan limbah bangunan.
Program Kemandirian Masyarakat ini, merupakan Program Insentif Pengabdian Kepada Masyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)Universitas Bosowa (Unibos).
PKM ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.T. dan Dr. Amiruddin, S.P., M.P. sebagai anggota.
Prof. Dr. Ir. Batara Surya menejelaskan Terdapat tiga Pola yang diterapkan dalam meningkatkan Ekonomi warga Kelurahan Tanjung Merdeka Kota Makassar, yakni urban farming dengan pola Hidroponik, urban farming dengan pola budidaya udang vaname sistem kolam terpal dan pemanfaatan limbah bangunan. Bukan hanya itu masyarakat juga dibuatkan aplikasi online dan dilatih untuk memasarkan produk masyarakat.
“kami menerapkan system urban farming kepada masyarakat Kelurahan Tanjung Merdeka Kota Makassar tentunya untuk memanfaatkan wilayah di sekitar padat penduduk dan memberdayakan masyarakat agar memperoleh bahan pangan bagi rumah tangga dan memberikan pendapatan baru bagi warga. Dalam penerapannya kami membuatkan wadah Hidroponik, Bioflok untuk budidaya udang Vaname dengan kapasitas 30.000 ekor dan pemanfaatan limbah dari paralon” jelas Prof. Batara. 27/12/2022
Selanjutnya Lurah Tanjung Merdeka, Andi Sofyar BAU Djemma, S.E. turut mengucapakn terimakasih kepada Tim Dosen Unibos karena telah memberikan pembinaan dan memberdayakan masyarakat kelurahan Tanjung Merdeka Kota Makassar. Ia juga berharap agar program pemberdayaan dan pembinaan ini dapat terus berlanjut.
“kami sangat berterimakasih kepada Unibos khususnya Rektor Unibos Prof Batara Surya yang langsung memberikan pembinaan dan bantuan kepada masyarakat untuk memberdayakan warga kami agar dapat memberikan pendapatan baru bagi warga kelurahan Tanjung Merdeka Kota Makassar” jelasnya“Tim Unibos telah membangun Hidroponik Vertical serta memfasilitasi bibit tanaman dan membina warga bagaiamana cara pembuatan wadah, pembibitan, pemanenan hingga pemasaran begitupun halnya dengan Udang Vaname, dosen Unibos memberikan 30.00 bibit dan kami juga dilatih untuk memasarkan produk” tuturnya.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, kami berharap program ini dapat terus berlanjut” pungkasnya

 

Leave a comment

0.0/5